Status Gigi Geligi Pada Siswa Usia 12-16 Tahun: Studi Pada Siswa MTS Darul Sa’adah Semarang
Kata Kunci:
gigi geligi, karies, indeks DMF-TAbstrak
Latar belakang: Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu aspek penting dari kesehatan umum. Jika kesehatan gigi terganggu, proses penyerapan nutrisi dapat terganggu pula yang pada akhirnya dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang buruk. Karies adalah masalah gigi dan mulut yang sering terjadi dimana dapat dipengaruhi oleh multi-faktor seperti konsumsi makanan mengandung gula tinggi dan tidak bersihnya gigi dan mulut. Tujuan: Untuk mengetahui status gigi geligi siswa MTS Darul Sa’adah Semarang. Metode: Desain penelitian ini berupa observasional deskriptif dengan sampel sebanyak 31 siswa usia 12-16 tahun. Data dikumpulkan dengan lembar kuesioner tertutup dan lembar observasi DMF-T berdasarkan WHO. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif menggunakan rumus indeks DMF-T. Hasil: Status gigi geligi responden berdasarkan gigi berlubang karena karies (decay) sebanyak 81 gigi; status gigi geligi responden berdasarkan gigi hilang karena karies (missing) sebanyak 4 gigi; dan status gigi geligi responden berdasarkan gigi ditumpat karena karies (filling) sebanyak 0 gigi; dan indeks DMF-T responden yaitu sebesar 2,741935 (moderate). Kesimpulan: Edukasi pentingnya periksa ke dokter dan kebiasaan mengurangi makanan atau mimuman mengandung gula tinggi penting dilakukan pada responden untuk mengurangi derajat keparahan karies. Penyuluhan pentingnya penumpatan pada gigi berlubang perlu dilakukan agar karies responden tidak semakin parah.
Kata kunci: gigi geligi, karies, indeks DMF-T
_____________________________________________________________________
Abstract
Background: Dental and oral health is an important aspect of general health. If dental health is disturbed, the process of nutrient absorption can also be disrupted, and ultimately lead to poor health conditions. Caries are a dental and oral problem that often occurs and can be influenced by food consumption containing high sugar and unclean teeth and mouth. Objective: To determine the dental status of students at MTS Darul Sa'adah Semarang. Method: This research design is descriptive observational with a sample of 31 students 12-16 years. Data was collected using closed questionnaire sheets and DMF-T observation sheets based on WHO. Data were analyzed quantitatively descriptively using the DMF-T index formula. Result: The dental status of respondents is based on the decay of 81 teeth; the dental status of respondents is based on the missing of 4 teeth; the dental status of respondents is based on the filling of 0 teeth filled; and the respondent's DMF-T index is 2,741935 (moderate). Conclusion: Education on the importance of having regular dental check-ups at the doctor and the habit of reducing foods or drinks containing high sugar is important for respondents to reduce the severity of caries. Counseling on the importance of filling cavities needs to be carried out so that the respondent's caries does not get worse.
Keywords: dentition, caries, DMF-T index
Metrik
Referensi
E. Yuniarly, R. Amalia, and W. Haryani, “Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Tingkat Kebersihan Gigi dan Mulut Anak Sekolah Dasar,” J. Oral Heal. Care, vol. 7, no. 1, pp. 1–8, 2019, doi: https://doi.org/10.29238/ohc.v7i1.339.
M. A. Setiawan, Nuraisya, and H. L. Hamu, “Hubungan Karies Gigi dengan Kualitas Hidup pada Anak Sekolah Kelas 5 dan 6 di SD Negeri 73 Kendari,” J. Kesehat. dan Kesehat. Gigi, vol. 4, no. 1, pp. 29–33, 2023, [Online]. Available: https://www.polbinhus.ac.id/perpus/?koleksi=all&page=41
N. Afrinis, I. Indrawati, and N. Farizah, “Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Karies Gigi Anak Usia Dini,” Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 5, no. 1, p. 763, 2020, doi: 10.31004/obsesi.v5i1.668.
H. N. Wijayanti, “Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut dalam Upaya Meningkatkan Kesehatan Gigi pada Anak Sekolah Dasar,” Room Civ. Soc. Dev., vol. 2, no. 2, pp. 154–160, 2023, doi: https://doi.org/10.59110/rcsd.v2i2.201.
Kemenkes, Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Balitbang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018.
Dinkes Kota Semarang, Profil Kesehatan Kota Semarang. Semarang: Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2018.
I. D. Fitriani, I. Hikmawati, Sodikin, and U. Azizah, “Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Anak Melalui Pengetahuan dan Perilaku Orang Tua dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi,” Pros. Semin. Kesehat. Masy., vol. 1, pp. 1–10, 2023, doi: ttps://doi.org/10.26714/pskm.v1iOktober.232.
A. Warreth, E. Abuhijleh, M. A. Almaghribi, G. Mahwal, and A. Ashawish, “Tooth Surface Loss: A Review of Literature,” Saudi Dent. J., vol. 32, no. 2, pp. 53–60, 2020, doi: https://doi.org/10.1016/j.sdentj.2019.09.004.
Y. N. R. Onlan, R. Variani, A. A. Manu, and E. Krisyudhanti, “Pola Karies dan Tingkat Pengetahuan tentang Pencegahan Karies Gigi pada Murid Sekolah Dasar St. Arnoldus Penfui Kupang,” Dent. Ther. J., vol. 2, no. 1, pp. 1–7, 2020, doi: https://doi.org/10.31965/dtj.v2i1.706.
A. Saadah, A. Hertanty, F. G. Maulina, I. T. Kusumah, M. F. Agustine, and R. Yuliasari, “Sosialisasi Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut di UPTD SDN 4 Nagrikaler Purwakarta,” J. Pengabdi. Masy., vol. 1, no. 1, pp. 70–81, 2021, doi: https://doi.org/10.17509/jpm.v1i1.34353.
N. H. Melati, R. Larasati, and S. Prasetyowati, “Pengetahuan Karies Gigi Pada Karang Taruna di Desa Sawoo Kabupaten Ponorogo,” E-Indonesian J. Heal. Med., vol. 2, no. 4, pp. 469–477, 2022, doi: http://ijohm.rcipublisher.org/index.php/ijohm.
K. Peltzer and S. Pengpid, “Dental Health Status and Oral Health Behavior among University Students From Five ASEAN Countries,” Nagoya J. Med. Sci., vol. 79, no. 2, pp. 123–133, 2017, doi: https://doi.org/10.18999/nagjms.79.2.123.
L. Zeng, T. Peng, Y. Xu, J. Wen, L. Wan, X. Ou, and X. Zhou, “Dental Caries And Associated Factors Among Adolescents Aged 12 To 15 in Jiangxi Province, China,” J. Public Health Dent., vol. 20, no. 3, pp. 217–226, 2020, doi: https://doi.org/10.1111/jphd.12371.
Zulfikri, E. Mawarni, Aljufri, and Y. Sriani, “Indeks Karies DMFT pada Murid MTS Nurul Ikhlas Tabing Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau,” Menara Ilmu, vol. 18, no. 1, 2024, doi: https://doi.org/10.31869/mi.v18i1.4738.
M. Himawati, K. B. Sherliani, S. Firdaus, K. P. N. Shafarkiani, Y. P. M. Apriliyani, and S. D. Prisilia, “Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi Mulut dengan Indeks DMF-T Pelajar SMP di Wilayah Kerja Puskesmas Cibeunying,” J. Ilm. dan Teknol., vol. 19, no. 1, 2023, doi: https://doi.org/10.32509/jitekgi.v19i1.2022.
G. Moradi, A. M. Bolbanabad, A. Moinafshar, H. Adabi, M. Sharafi, and B. Zarei, “Evaluation of Oral Health Status Based on Decayed, Missing and Filled Teeth (DMFT) Index,” Iran J. Public Heal., vol. 48, no. 11, 2019, [Online]. Available: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6961190/
I. S. Suwelo, Karies Gigi pada Anak dengan Perbagai Faktor Etiologi. Jakarta: Penerbit EGC, 2019.
A. Mark, “Options for Dealing with Tooth Decay,” J. Am. Dent. Assoc., vol. 149, no. 10, pp. 927–928, 2018, [Online]. Available: https://jada.ada.org/article/S0002-8177(18)30541-5/fulltext
S. D. Elbees and C. T. Wahyudi, “Hubungan Kebiasaan Menggosok Gigi dan Frekuensi Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Karies Gigi pada Anak Usia di SDN Pancoran Mas 2,” J. Ilm. Ilmu Keperawatan Indones., vol. 4, no. 8, 2018, doi: ttps://doi.org/10.33221/jiiki.v8i04.142.
H. Nur and N. Daulay, Dinamika Perkembangan Remaja. Surabaya: Kencana, 2020.
T. Widiati, Menuju Gigi dan Mulut Sehat: Pencegahan dan Pemeliharaan. Medan: USU Press, 2019.
Tarigan, Karies Gigi. Jakarta: Penerbit EGC, 2019.
Y. Fayaz, N. A. Ahmadi, S. U. Ahmadi, and M. A. Atiq, “Commong Reasons for Permanent Tooth Extraction and Its Correlation with Demographical Factors in Kabul Afganistan,” Dovepress Open Acces to Sci. Med. Res., vol. 16, 2023, [Online]. Available: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10894514/
G. A. Puspitasari, L. Damayanti, and A.-N. Kusumadewi, “Pola Kehilangan Gigi Berdasarkan Klasifikasi Kennedy serta Penyebab Utama Kehilangan Gigi pada Rahang Atas Atau Rahang Bawah Usia Dewasa Muda,” J. Kedokt. Gigi Univ. Padjadjaran, vol. 34, no. 3, pp. 216–225, 2022, doi: https://doi.org/10.24198/jkg.v34i3.43786.
R. P. Dayataka, H. Herawati, and R. S. Darwis, “Hubungan Tingkat Keparahan Maloklusi dengan Status Karies pada Remaja di Smp Negeri 1 Kota Cimahi,” Padjadjaran J. Dent. Res. Student, vol. 3, no. 1, 2019, doi: https://doi.org/10.24198/pjdrs.v2i2.22224.
D. A. F. Imasari, S. Hadi, Prasetyowati, and S., “Pengetahuan tentang Penambalan Gigi Siswa Kelas V SDN Bringinbendo 1 Kabupaten Sidoarjo Tahun 2021,” Indones. J. Heal. Med., vol. 2, no. 4, 2022, [Online]. Available: https://ijohm.rcipublisher.org/index.php/ijohm/article/view/170
N. N. E. Putri, N. W. Mariati, and R. Wahyuni, “Kerbutuhan Perawatan Karies Gigi Berdasarkan Required Treatment Indekx (RTI) pada Siswa SMK Negeri 1 Wori,” e-GIGI, vol. 12, no. 1, 2024, doi: https://doi.org/10.35790/eg.v12i1.50360.
F. V. N. Heta, R. Adhani, and E. Yuniarrahmah, “Hubungan Tingkat Pengetahuan, Ketersediaan Fasilitas, dan Dorongan Petugas Kesehatan Terhadap Tindakan Masyarakat untuk Menambal Gigi,” Dentino J. Kedokt. Gigi, vol. 1, no. 1, pp. 52–56, 2016, doi: http://dx.doi.org/10.20527/dentino.v1i1.421.
S. Sofyan, A. Fachruddin, Asmawati, and M. Erfiani, “Pemeriksaan DMF-T pada Siswa Kelas V SD-Tq Mu’adz Bin Jabal Kendari,” J. Pengabdi. Masy., vol. 1, no. 4, pp. 329–332, 2023, doi: https://doi.org/10.55681/ejoin.v1i4.781.
S. C. Nisyak, E. Purwaningsih, and A. Marjianto, “Pengetahuan Tentang Karies Gigi pada Siswa Kelas V dan Vi Sdn Kasreman Tulungagung,” Indones. J. Heal. Med., vol. 2, no. 4, 2022, [Online]. Available: https://ijohm.rcipublisher.org/index.php/ijohm/article/view/174
J. Li, K. Zhang, and Z. Lu, “Prevalence and Factors Contributing to Dental Caries in 12-15 Year Old Adolescents in Northeast China,” BMJ Open, vol. 11, no. 11, 2021, [Online]. Available: https://bmjopen.bmj.com/content/11/11/e044758
T. T. Guracho, E. M. Atomssa, O. A. M. Megersa, and T. Tolossa, “Determinants of Dental Caries Among Adolescent Patients attending Hospital in Wollege Zone, Western Ethiopia: A Case Control Study,” PLoS One, vol. 16, no. 12, 2021, doi://doi.org/ 10.1371/journal.pone.0260427.
S. Waty and Y. Mutiara, “Pengaruh Makanan Kariogenik terhadap Kejadian Karies Gigi pada Anak Sekolah Dasar,” J. Bioleuser, vol. 5, no. 2, 2022, doi: https://doi.org/10.24815/bioleuser.v5i2.25761.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.